Kata yang tampaknya bisa diterima oleh penutur Bahasa Indonesia,

Oleh Unknown

Rabu, 06 Maret 2013

Bagikan :

Tweet

Untuk diketahui juga, ada beberapa kata yang tampaknya bisa diterima oleh penutur Bahasa Indonesia, khususnya Dosen Linguistik. Kata-kata itu adalah;

"analisis" adalah bentuk jamak dari "analisa"

"diagnosis" adalah juga bentuk jamak dari "diagnosa"

hal sama juga berlaku pada kata,

"fenomena" adalah bentuk jamak dari "fenomen".

Untuk diketahui, kata "fenomen" sangat jarang dituturkan oleh penutur Bahasa Indonesia. Namun keberterimaan atau ketidakberterimaan kata tersebut bersifat arbitrer; bisa dipakai secara luas, jarang diucapkan, atau bahkan tidak dikenal sama sekali.

Jadi, jika ada contoh kalimat seperti ini.

- Fenomena-fenomena seperti ini diketahui oleh masyarakat Maroko.

Catatan: Secara logika berpikir, suatu fenomena terjadi dengan intensitas sangat jarang, sehingga kalimat "fenomena-fenomena" kurang tepat. Logika berpikir ini sangat mengena bila dikenakan pula pada kalimat di bawah ini. 

- Diagnosis dokter sudah dilakukan dengan akurat.

Catatan: Ada berapa kali aktivitas diagnosa yang dilakukan si dokter? Tentu cukup banyak, bukan?! Oleh sebab itu, jika aktivitas yang dilakukan si dokter bermakna tunggal, kata "diagnosa"-lah yang cukup mengena. Dengan begitu, kata "diagnosa" dan "diagnosis" berterima dalam penutur Bahasa Indonesia.

Tag : Tata Bahasa