Berkaryalah sebelum kesempatan itu hilang dari hidupmu

Mengkiritisi Para Koruptor

Baru kali ini saya mencoba menulis sesuatu yang beda. Politik tentunya. Akhir-akhir ini media begitu gencar memberitakan kasus korupsi. Mulai dari century, hambalang, sampai pada impor daging sapi. Saya cukup kesal dengan ulah oknum koruptor, tetapi sebagai rakyat kecil, saya dan anda tidak bisa berbuat apa-apa. Sistem yang terbentuk sudah sangat memprihatinkan. Dan bahkan mungkin ada ruang untuk melakukan korupsi. Pengawasan yang ketat harus dievaluasi, jika tidak maka akan semakin banyak koruptor di negeri yang kaya raya ini.

Solusi nyata adalah bagaimana melakukan revolusi secara besar-besaran.
Namun bagaimana caranya? Semua sudah enggan berbicara itu. Kalau penyakit sudah banyak yang bilang stadium 4, penyakitnya juga sudah akut. Kalau harapan ada, namun sangat kecil sekali. Anda mungkin cukup gelisah dengan keadaan seperti ini. Tapi hanya doa yang bisa diberikan. Benar bukan? Rakyat mencoba memberi solusi nyata namun hasilnya nihil. Orang kecil apakah harus di kucilkan. Entahlah.

Saya menulis judul di atas "Mengkiritisi Para Koruptor" juga bingung apa yang mau dikritisi. Kalau koruptor ya koruptor. Dan sesudah menjadi koruptor semoga berubah perilakunya. Atau memang sistemnya sudah tidak bisa diperbaiki lagi? Menulis judul bertema politik memang bingung. Berkata apa juga bingung. Tapi daripada bingung beneran mending ketik satu sampai beberapa kata agar bingungnya hilang. Yang jelas beban yang ada dalam hati sudah tertuangkan dalam bentuk tulisan. Orang mau baca monggo, dan berkomentar lebih baik. Yang ingin saya tawarkan adalah apakah sebaiknya negara ini menjadi sistem kerajaan, atau apa? Perlukan negara islam? Atau perlu berubah nama menjadi Indonesia raya? Atau lebih baik serahkan saja sama Tuhan. Pasrah. Wallahu'alam Bissowab.
Tag : Catatan, Politik
0 Komentar untuk "Mengkiritisi Para Koruptor"

Sahabat, silakan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam Karya

Back To Top