Menulis setiap hari dengan target beberapa ribu kata, jika sudah menjadi kebiasaan akan memberimu disiplin yang diperlukan dalam menekuni penulisan. Begitulah pesan yang disampaikan oleh A.S. Laksana. Seorang sastrawan, pengarang, kritikus sastra dan wartawan Indonesia. Pesan tersebut sangat sederhana namun mendalam. Target beberapa ribu kata bukan hal yang mustahil. Tapi bagi saya sendiri masih mengalami kesulitan jika harus menulis beribu kata.
Yang menarik bagi saya adalah kata menjadi kebiasaan. Jika menulis sudah menjadi kebiasaan maka akan memberi anda disipilin yang diperlukan untuk menekuni penulisan. Jika sudah biasa maka menulis sebanyak apa pun akan terasa mudah dan ringan. Saya sendiri bermimpi menciptakan buku dan sudah saya niati dengan baik. Namun hingga sekarang belum ada buku solo yang karya saya sendiri. Karena terlalu tinggi berangan-angan dan sedikit action. Ya beginilah jadinya. Hanya beberapa buku antologi yang berhasil saya tulis.
Setiap hari menulis tentunya butuh waktu yang cukup. Namun itu jangan dijadikan alasan tidak ada waktu untuk menulis. Jika jalan-jalan saja ada waktu, mengapa menulis tidak ada waktu. Benar bukan? Saya sendiri menyadari bahwa menulis terasa berat karena masih malas untuk menulis. Jika saya menjawab karena tidak ada waktu atau belum mendapatkan ide, maka jawaban saya hanya pembelaan diri. Dari fenomena yang saya temui setiap harinya banyak sekali yang bisa dijadikan ide untuk menulis. Dan bahkan malas sekalipun bisa dijadikan sebuah tulisan. Entah mau dikembangkan menjadi puisi, esai, atau sejenisnya.
Kemudian yang menjadi masalah bagi saya dan mungkin anda adalah istiqomah (konsisten). Konsisten dalam menulis terasa susah sekali. Padahal dalam hadits sudah disebutkan yang artinya istiqomah (konsisten) lebih baik daripada seribu kemuliaan. Nah, ini membuktikan bahwa orang yang istiqomah lebih baik dari pada seribu kemuliaan. Tentunya konsisten dalam hal kebaikan. Seperti menulis. Karena dengan menulis dan yang anda tulis membawa kemanfaatan buat orang lain maka tulisan anda akan dicatat sebagai ibadah.
Untuk itu, sekuat niat dan semampu jamari mengetik keyboard, teruslah menulis. Apa saja. Jika nanti tulisan anda salah maka akan ada yang mengritik dan kemudian anda evaluasi dan perbaiki. Jika tulisan anda mendapat pujian jangan terus berbangga hati. Karena itu belum seberapa. Masih banyak yang harus anda tulis ke depannya. Belajarlah semaksimal mungkin, karena tidak mungkin anda berhasil menjadi penulis tanpa usaha dan hanya berleha-leha bersama bantal empuk bergambar pulau sumatera.
Semoga yang sedikit ini bisa menginspirasi anda. Saya masih belajar dan terus akan belajar. Karena orang yang belajar akan semakin merasa kecil dan tidak tahu apa-apa. Jangan pernah merasa besar akan diri anda. Masih banyak yang lebih luas pengetahuannya daripada anda. Belajarlah menulis dengan tawadhu' dan sungguh-sungguh. Niscaya di kemudian hari anda akan merasakan emas tergenggam di tangan anda.
Tag :
Catatan
0 Komentar untuk "Menulis Setiap Hari"
Sahabat, silakan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam Karya