Berkaryalah sebelum kesempatan itu hilang dari hidupmu

Rindu dan Randu

Jika bukan karena dipukul pundaknya, Randi mungkin masih melamun melihat tingkahnya Rindu dan Randu yang sedikit aneh. 2 orang ini sahabatku, dan tepatnya sahabat di desaku. Namun keduanya memiliki tingkah yang cukup aneh. Orang lain yang memandangnya juga berbeda. Lihat saja dalam pergaulan, Randu sukanya duduk-duduk dengan pencopet, tukang minum-minuman keras, maling. Maka tidak salah jika Randi menyebut Randu temannya maling. Atau lebih sadis lagi adalah Randu maling. Itu dugaannya sementara. Mereka bukan kakak beradik, tetapi mereka lahir barenga saat bulan purnama. Kemudian oleh ayah dan ibunya keduanya di beri nama Rindu, dan Randu. Sedangkan sejak lahir saya diberi nama Randi. Mungkin kami bertiga akan berjumpa di dunia, sehingga namanya hampir mirip. Sore itu, Randi jalan-jalan dan menjumpai Randu di tempat biasa. Warung permanen untuknya.
"Randu? Hidupmu bebas begitu. Apa yang ada dalam otakmu?"
"Enjoy aja bro, aku sedang merasa merdeka"
"Maksudmu?"
"Hidup ini akan kunikmati, aku gak mau di jajah pikiranku. Sekolahku yang penting ilmunya."
"Maksudmu?"
"Aku ingin jadi diriku, gak mau diatur. Aku mau pergi, ada urusan penting."

Dibalik itu, pergaulan Rindu berbeda dengan Randu. Rindu suka berjalan dengan orang berdasi, mahasiswa, dan manusia intelektual. Dan paling deket dengan pak camat. Jelas mereka berdua berbeda. Contoh. Siang itu, Rindu diboncengkan oleh pak Camat. Maka penduduk menganggap si Rindu telah kongkalikong dengan pak Camat. Padahal pak Camat sudah menyusahkan penduduk sekitar.

2 orang ini menjadikanku bingung. Randu dan Rindu sama-sama berkepentingan. Entah yang mana yang benar-benar benar. Karena kebetulan dua-duanya baik dengan Randi. Namun akhirnya nasib dua orang itu berbeda. Randu jadi orang baik, dan Rindu jadi jahat. Padahal awal mulanya kehidupan mereka berbeda. Namun saat itu mereka jumpa ketika ada pembacaan puisi di sanggar seni."

"Lama gak jumpa kamu. Apa kabarmu?"
"Baik,  bagaimana hidumu sekarang?"
"Lebih merdeka dari sebelumnya. Kamu"?
"Lebih baik dari sebelumnya"

Randi heran memandang dua manusia itu. Mungkin kelak ketika masuk Surga, mereka berdua bersama-sama. karena dulu pernah merasakan kebaikan bersama. Yakni pernah ada kebaikan dihatinya. Walaupun mereka berdua mencicipi api dulu. 


Tag : Fiksimini
0 Komentar untuk "Rindu dan Randu"

Sahabat, silakan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam Karya

Back To Top