Berkaryalah sebelum kesempatan itu hilang dari hidupmu

Bikin Buku Tidak Selesai

Menulis merupakan cara bagaimana saya menuangkan apa pun dalam bentuk tulisan. Bisa jadi dalam kondisi sedih atau senang. Tentunya beda-beda caranya. Tetapi dari pada bersedih atau bersenang-senang dengan tulisan dan hanya saya sendiri yang membacanya maka saya ingin menjadikan tulisan saya dalam bentuk buku. Berawal dari niat yang tulus mulailah saya mengetik sebuah novel yang terinspirasi dari kisah nyata teman saya di kampung bahasa. Pemeran utama dalam novel tersebut sangatlah menyentuh bagi siapa saja yang mendengar kisah hidupnya. Mungkin ini sangatlah subjektif, tetapi bagi saya, sosok yang nanti  tertulis dalam novel sangatlah mengetuk para pembaca jika tulisan saya bisa dikemas dalam bentuk dan kaidah bahasa yang enak. Ini yang menjadi masalah bagi saya. Beberapa lembar demi lembar saya tulis dengan penuh semangat. Satu bulan sampai dua bulan. Kemudian sampailah pada kondisi kurang yakin atas tulisan saya itu. Tulisan yang lumayan sudah ada sekitar 60 lembar saya biarkan begitu saja. Sampai saat ini masih saja saya letakkan dalam folder dan masih tersimpan baik. 

Mood saya hilang. Banyak hal yang membuat saya tidak meneruskan novel tersebut. Pertama adalah saya penulis pemula. Penulis pemula tentunya gaya bahasa dan struktur bahasa yang digunakan masih biasa saja dan terkesan monoton. Kedua adalah alur yang saya ceritakan apakah sudah baik atau belum. Ketiga adalah saya mengukur apakah tulisan saya sudah layak terbit atau belum. Itulah yang membuat saya dilema melanjutkan mengarang novel yang sudah saya ketik sebagian. Saya bahkan sering mengutip pepatah "Banyak sekali yang suka menulis, tetapi sangat sedikit sekali yang berkomitmen merampungkannya". 

Pepatah tersebut menjadi cambuk buat saya agar saya bisa menulis kembali dan merampungkan naskah saya. Jika tulisan saya belum layak atau masih jauh dari baik tentunya menjadi pelajaran ke depan. karena saya juga pemula. Melangkah pelan dengan tujuan pasti lebih baik dari pada melangkah cepat tanpa tujuan. 

Saya berharap semoga buku yang sekarang saya buat bisa segera selesai dan ada penerbit yang mau menerbitkan. Tentunya jika tulisan saya layak dan pantas diterbitkan. Semoga Allah SWT membimbing saya dan memberikan kekuatan kepada saya untuk merampungkan naskah saya. Karena novel ini sebagai pembelajaran bagi saya dan siapa yang membacanya agar lebih bisa mengantisipasi keadaan yang akan terjadi di depan kita. Terutama kaum perempuan yang sebenarnya lebih tangguh dari saya. Mengapa? Tunggu novelnya. 
Tag : Catatan
0 Komentar untuk "Bikin Buku Tidak Selesai"

Sahabat, silakan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam Karya

Back To Top