Berkaryalah sebelum kesempatan itu hilang dari hidupmu

UN yang Berbeda

Ujian Nasional atau sering disingkat UN merupakan momen yang sangat sakral, penting, dan menakutkan. Apalagi sekarang terdapat permasalahan mengenai distribusi soal yang terlambat. Alasannya adalah pada tingkat percetakan belum selesai. Kemudian yang sangat memprihatinkan lagi adalah menteri pendidikan hanya mendapatkan informasi dari staf-stafnya bahwa ujian siap dilaksanakan. Bagaimana kondisi soal UN? Siap. Tapi kenyataannya menteri pendidikan bapak Muhammad Nuh baru tahu 4 hari sebelumnya kalau soal UN ternyata belum selesai dicetak. Alternatif penyelesaian adalah ujian diundur bersaman atau ada beberapa provinsi yang mundur ujiannya. Akhirnya ditemukan solusi untuk mundur bagi beberapa provinsi yang belum mendapatkan soal.

Kejadian ini sangatlah mencederai rasa keadilan buat para pelajar SMA tentunya. Karena mereka harus melaksanakan ujian secara tidak serentak. Provinsi yang lain sudah selesai sedangkan provinsi yang lainnya baru mulai. Euforia UN jelas tidak tampak. Karena mundur atau maju sama saja. Mau atau tidak tetap harus ujian. Saya kira pelajar sudah siap jika ujiannya serentak karena memang itu keinginan mereka. Memang ada dampak positif dan negatifnya mengenai maju atau mundurnya ujian nasional ini. Tetapi permasalahannya adalah mengapa harus mundur? Dan siapa yang harus disalahkan?

Menteri pendidikan sudah mengatakan secara berani untuk bertanggung jawab terhadap buruknya UN tahun ini. Semua ini akan menjadi cermin buat kementrian pendidikan khususnya dan era SBY umumnya. Janganlah kesalahan yang sudah terjadi harus terulang. Jika belum siap untuk membuat soal yang berbeda dalam ujian nasional lebih baik ditunda dulu. Tetapi mengapa sekiranya memang susah dilakukan masih saja dilakukan?

Seharusnya tidak terjadi seperti ini. Saya merasa kasihan jika pelajar nantinya merasa terbebani dengan ujian ini karena berbeda hari dengan yang lainnya. Mungkin bagi mereka yang berpengetahuan luas tidak masalah. Kemudian bagaimana bagi mereka yang memang belum siap secara  mental? Toh cepat atau lambat juga harus ujian.  Saya masih berharap semoga UN ke depannya lebih baik lagi dan semua pelajar bisa lulus dengan hasil yang terbaik. Aamiin.
Tag : Catatan
0 Komentar untuk "UN yang Berbeda"

Sahabat, silakan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam Karya

Back To Top