Baru saja, tim nasional Indonesia U-23 kalah dari timnas U-23 Maroko. Hal ini menjadi pelajaran dan pengalaman yang luar biasa bagi para pemain. Sebelum berangkat ke SEA Games Desember mendatang. Timnas U-23 racikan Rahmat Darmawan masih belum matang dalam permainan. Skeman yang diterapkan masih amburadul. Masih banyak kesalahan sendiri. Tentunya stamina juga perlu diperhatikan. Pada penyisihan grup, Indonesia berhasil mengalahkan Maroko dengan skor 1-0, dan gol diciptakan oleh Fandi. Namun pada laga final Indonesia harus merelakan medali emas jatuh di tangan Maroko. Padahal Indonesia sudah memimpin 1-0 sampai waktu jeda. Dan akhirnya menyerah dengan skor 1-2.
Itulah permainan. Indonesia tidak boleh kehilangan konsentrasi sedikit pun. Apalagi SEA Games sudah di depan mata. Para pemain harus menjaga kebugaran. Timnas Indonesia seringkali saat 45 menit pertama masih terlihat kuat. Namun memasuki babak kedua, timnas Indonesia sudah kehabisan tenaga. Dan hasilnya pemain lawan membombardir. Jika para pemain tidak siap, bisa jadi Indonesia menjadi bulan-bulanan lawan. Yang kemudian berdampak pada kekalahan.
Hal seperti ini harus diantisipasi oleh para pemain. Jika tidak Indonesia tidak bisa meraih poin maksimal. Bagi para pemain, pelatih, dan jajaran PSSI. Mari bangkitkan kembali sepak bola Indonesia. Jangan saling berantem satu sama lain. Namun dahulukan kepentingan negara daripada kepentingan individu. Buat gambaran, lihat saja prestasi bulu tangkis sekarang. Pada kejuaraan dunia di China. Indonesia bisa merebut dua gelar yaitu ganda campuran melalui pasangan Tantowi Ahmad dan Lilyana Natsir. Ganda putra melalui pasangan Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.
Melihat sisi positif yang bisa diambil dari cabang bulu tangkis. Sudah seharusnya PSSI juga meniru PBSI. Sudah berapa lama kita merindukan trophi. Namun alhamdulillah, U-19 bisa berhasil menjadi juara se Asia Tenggara. Bagaimana dengan timnas U-23 dan timnas senior. Kita sama-sama menunggu. Semoga PSSI cepat berbenah. Dan semoga sepak bola Indonesia semakin jaya. Aamiin.
Tag :
Serba-Serbi
0 Komentar untuk "Potret Sepak Bola Indonesia"
Sahabat, silakan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam Karya