Sekali waktu, anda perlu mendengar bahasa dari makhluk Allah selain manusia. Misalnya batu, daun, kerikil, kodok, gemericik air, dan sejenisnya. Bisa jadi dengan mendengar rintihan dari benda-benda tersebut anda bisa bertambah bersyukur. Mungkin lusa anda tidak pernah bersyukur karena anda merasa paling sedih di dunia. Cobaan yang satu tak kunjung usai kemudian muncul lagi masalah berikutnya. Seakan tidak tahan dengan ujian tersebut kemudian anda coba-coba bunuh diri. Eh bunuh diri kok coba-coba. Hasil akhir
bukannya mati malah kaki anda patah, saraf anda rusah, hati anda sakit, dan napas anda sesak. Jika demikian anda lebih menyesal dan lebih tersiksa.
Pada waktu kepedihan merasuk dalam diri anda, cobalah anda memahami rintihan makhluk Allah selain manusia. Bagaimana sapi manut saja ketika anda suruh membajak sawah, kambing diam saja ketika anda sembelih untik dijadikan sate, dan burung akan manut saja ketika setiap pagi anda panggil biar manggung. Asyik kan hidup anda. Maka jelaslah bahwasannya kepedihan anda tidak harus mengalahkan kebahagiaan anda. Anda memiliki akal untuk berpikir. Sedangkan sapi memiliki otak tapi tidak berakal. Hebat mana anda dengan sapi? Jika masih hebat sapi maka anda sesekali perlu memeriksakan diri anda ke RSJ terdekat.
Pada umumnya anda lupa akan makhluk Allah selain manusia. Karena anda merasa paling sempurna di antara yang lainnya. Lihat saja ketika satu helai daun jatuh ke muka bumi itu atas kehendakNya. Terus bagaimana jika anda diuji sedemikian rupa. Pasti itu ketentuan jug dariNya. Namun yang perlu anda pelajari adalah ketika anda merasa berat ujian di dunia semoga anda lebih bahagia di akherat kelak. Aamiin.
Pandangilah ketika malam cerah, dan rembulan hadir menemani kesendirian anda. Anda bisa berdiskusi dengan bintang, langit, rembulan dan benda-benda langit yang lain. Anda juga bisa menjadikan benda-benda tersebut sebagai inspirasi. Ketika para penyair memulai menulis syairnya, ada sebagian yang menggunakan benda langit; ketika malam sunyi, saat malam pekat, ketika rembulan setengah, dan lain sebagainya. Hebat bukan benda-benda langit itu. Bisa jadi kesendirian anda menjadi titik balik kegembiraan anda. Jangan pernah abaikan benda-benda di bumi ini. Jadikan semua teman dan menjadi guru buat anda.
Tag :
Catatan
0 Komentar untuk "Rintihan Benda-benda"
Sahabat, silakan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam Karya