Lima Hal paling buruk dan buruk sekali

Oleh Unknown

Rabu, 19 Maret 2014

Bagikan :

Tweet

Tepatnya malam kamis beberapa hari yang lalu saya mendengarkan  mauidzoh hasanah dari kyai Hafidz di pesantren krapyak Yogyakarta. Ada sesuatu yang saya catat dan semoga bisa menjadi bahan cerminan bagi manusia, apa hakikat hidup itu dan bagaimana kita menjalaninya. Kyai Hafidz matur bahwa manusia di ciptakan oleh Allah SWT pada hakikatnya untuk mengahambakan diri kepada-NYa. Namun banyak sekali yang membuat manusia itu lupa hakikat sebenarnya. Untuk apa manusia hidup? Baik buruk dalam hidup manusia adalah bagian dari usaha dari manusia itu sendiri. Nabi ngendiko : Manusia akan menjadi buruk dan buruk sekali ketika manusia itu melupakan 5 hal yaitu :

1. Suka kepada dunia dan melupakan akhirat


2. Suka hidup dan melupakan mati


3. Suka rumah mewah dan melupakan kubur


4. Suka harta dan melupakan hisab


5. Suka kepada makhluk dan melupakan Allah SWT

Ya. Suka dunia secara berlebihan sering menjerumuskan manusia. Akhirat dianggap tidak ada. Alasannya adalah akhirat tidak terlihat. Mending di dunia untuk bersenang-senang. Lebih lagi suka hidup dan melupakan kematian. Saya pernah belajar di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, di sana dosen saya pernah melakukan kegiatan yang menurut saya sedikit membuat saya merinding. Beliau saking ingin mengingat mati sampai-sampai membuat semacam kuburan di depan rumah. Jika beliau keluar maka akan terlihat kuburan tersebut. Dan beliau selalu ingat bahwa suatu saat kita akan menuju ke kuburan itu. Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Kemudian suka rumah mewah, suka harta dan suka kepada makhluk. Lebih mementingkan masalah dunia yang hanya fatamorgana. Lupa hisab, lupa kubur dan melupakan sang pencipta. Inilah yang dimaksud oleh Nabi sebagai manusia yang buruk dan buruk sekali. Sebisa mungkin kita terus ingat Allah.Selalu ada cahaya iman yang ada dalam diri kita. Dan terakhir semoga kita semua di jauhkan dari 5 hal di atas dan kembali menjadi manusia yang taat dan bermanfaat. Aamiin.

Tag : Catatan, Religi