Pertimbangkan Hal-Hal Berikut Sebelum Mengirim Novel Kamu Ke Penerbit

Oleh Unknown

Senin, 07 April 2014

Bagikan :

Tweet

sumber gambar

Ketika seorang penulis mengajukan ide naskah mereka kepada saya, saya berharap ide tersebut telah matang. Atau setidaknya setengah matang. Dengan demikian saya tahu apa yang diinginkan penulis dan saya tinggal mempertajamnya. Sayangnya saya tidak selalu seberuntung itu.

Meskipun saya tidak keberatan diajak diskusi, saya berharap penulis telah memikirkan ide mereka dengan matang dan paham hal-hal mendasar tentang bagaimana menciptakan cerita yang menarik (bagi pembaca, bukan hanya diri penulis). Bagaimana juga adalah tugas Anda sebagai penulis untuk melakukannya. Tugas saya hanyalah mempertajam ide Anda. Karena itu saya memutuskan untuk memberi beberapa poin yang

saya ringkas dari buku Revision and Self Editing karya James Scott Bell. Judulnya memang revisi, tetapi saya yakin dapat membantu Anda merancang novel Anda, sekaligus mematangkan ide cerita yang ada dalam benak Anda.

KARAKTER

• Apakah tokoh utama saya layak untuk diikutisepanjang sekian puluh atau ratus halaman? Mengapa?
• Apakah karakter-karakter yang ada di dalamnaskah saya cukup kontras dan dapat dibedakan? Apakah secara mandiri, merekasendiri menarik?
• Apakah pembaca akan senang pada tokoh utamakarena memiliki satu atau lebih sifat di bawah ini?

1. Peduli pada hal lain selain diri sendiri
2. Lucu, berani melawan, absurd atau sifat menarik lainnya?
3. Kompeten di suatu bidang
4. Si anak bawang yang terus berjuang tanpamenyerah?
5. Punya impian yang bisa nyambung dengan pembaca?
6. Punya masalah besar tapi nggak galau melulu?
7. Berada dalam bahaya besar?

 KARAKTER ANTAGONIS

• Apakah pembaca mengenalnya sama seperti mengenal tokoh utama?
• Apakah tindakannya dibenarkan (menurut pemikirannya)?
• Apakah Anda ‘adil’ dalam menampilkan karakter antagonis (tidak berat sebelah, menampilkan motivasinya, dan lain-lain)?
• Apakah ia sama kuatnya atau bahkan lebih kuat dari tokoh utama, dalam 
  artian saat mereka bertarung, akan muncul pertarungan sengit yang menarik?

PLOT

• Apakah ada momen di mana kiranya pembaca akan berhenti membaca?
• Apakah cerita Anda terasa seperti sekumpulan orang melakukan sesuatu, tanpaada arah dan tujuan?
• Apakah ada bagian plot yang terasa maksa atau tidak alami?
• Apakah ada bagian dari cerita yang nggak seimbang? Terlalu banyak aksi?
  Terlalu banyak reaksi? Terlalu lebay? Terlalu banyak galau? Terlalu santai?
• Jika cerita Anda adalah sebuah film, apa jadinya?
• Coba analisa pertaruhannya. Tanyakan pada dirimu sendiri, apa yang akan terjadi pada tokoh utama jika ia tidak mencapai ujuannya. Kecuali itu sesuatu yang menciptakan kerugian besar entah secara fisik atau emosional, pembaca tidak akan peduli.

Hati-hati pada tindakan tokoh utama yang tanpa motivasi.

Apakah tokoh utamamu melakukan hal-hal yang tidak penting? Seorang tokoh tidak hanya muncul. Anda

perlu memberikan alasan mengapa mereka melakukan sesuatu. Perhatikan keinginan

terbesar mereka, harapan, tugas, luka di masa lampau, impian.

Selalu ciptakan konflik.

PEMBUKAAN CERITA

• Apakah saya membuka cerita dengan cerita yang langsung berjalan seperti sebuah mesin yang langsung menyala? Atau saya terlalu banyak melakukan pemanasan?
• Bagaimana pembukaan saya langsung menarik dan membuang bagian yang membosankan?
• Dunia seperti apa yang ingin saya tampilkan ke pembaca? Deskripsi seperti apa yang dapat menampilkan hal yang sesuai dengan dunia yang ingin saya tampilkan?
• Apakah deskripsi yang saya tampilkan konsisten dengan suasana yang saya inginkan?      
• Apakah apa yang terjadi di babak 1 dapat membuat pembaca ingin terus membaca? Apa bahaya yang mengancam tokoh utama?      
• Siapa lawan utama tokoh utama? Apakah dia lebih kuat dari tokoh utama? Bagaimana saya menampilkannya?      
• Apakah ada konflik yang cukup untuk terus berjalan dengan baik hingga akhir buku.

 PERTENGAHAN CERITA

        

• Apakah saya telah memperdalam hubungan antar karakter?       
• Mengapa pembaca harus peduli pada apa yang terjadi?        
• Apakah final battle atau final choice yang akan muncul di babak terakhir mulai terbangun di pertengahan cerita ini? Jadi pembaca bisa membayangkan apa yang terjadi di babak terakhir?        
• Adakah ancaman bahaya kematian (fisik, emosi, professional, psikologi) bagi tokoh utama?·        
• Adakah pengikat kuat yang membuat karakter-karakter di dalamnya terus bertahan (seperti kewajiban moral, tugas, terjebak di lokasi atau alasan lainnya yang membuat tokoh utama tidak bisa pergi begitu saja)?·        
• Apakah adegan-adegan saya meningkatkan konflik atau tensi cerita?

AKHIR CERITA

         

Apakah ending saya memuaskan? Ending yang bagus meninggalkan sesuatu yang rasanya masih terus

berlanjut meskipun cerita telah tamat.

 ADEGAN

    

• Apakah ada konflik di setiap adegan, entah dengan musuh atau mungkin diri sendiri?
• Apakah sudah jelas adegan tersebut disorot oleh POV siapa?
• Jika adegan itu berisi aksi, apakah tujuannya sudah jelas?
• Jika adegan itu merupakan reaksi atas adegan sebelumnya, apakah emosinya sudah tergambar jelas?

 DIALOG

        

• Dialog yang bagus mengejutkan pembaca, menciptakan tensi. Anggap saja seperti sebuah permainan di mana setiap pemain berusaha mengalahkan yang lain.
• Respon lawan bicara yang sedikit ‘nyeleneh’ atau tidak mudah ditebak akan lebih kuat daripada jawaban yang langsung ya atau tidak. Dapatkah Anda menciptakan model dialog di mana pertanyaan dibalas dengan pertanyaan?      
• Dapatkah Anda mengganti ‘katanya’ dengan aksi tokoh utama?     
• Sudahkah dialog Anda mengandung konflik atau tensi, meskipun kedua tokoh berteman?

 TEMA CERITA

          

• Apakah Anda tahu tema cerita Anda?          
• Apakah elemen yang menjadi bagian dari tema tersebut telah terjalin secara alami?          
• Apakah saya sudah menghindari berceramah kepada pembaca?

Jika ide cerita atau naskah Anda sudah lolos dari checklist di atas, ya mungkin sekarang saatnya Anda mengirimkan naskah atau ide Anda ke penerbit.

sumber

Tag : Penerbit