Berkaryalah sebelum kesempatan itu hilang dari hidupmu

Tips Menulis: Membuang Tulisan

Salah satu langkah yang harus siap dilakukan oleh penulis untuk sukses adalah membuang tulisan. Ya, kelihatannya buang waktu tapi itu adalah bagian dari sebuah proses berkarya. Hampir semua produk kreatif akan melewati proses membuang hasil.

Film yang kita tonton selama 2 jam, sebagian besar membuang puluhan hingga ratusan jam lain yang tidak dipakai.
Adegan action yang cuma beberapa detik dalam film hollywood bahkan menghabiskan waktu beberapa tahun menyiapkan dan puluhan miliar biaya.

Agung Pribadi ketika menerbitkan buku Gara-Gara Indonesia membuang 100 halaman untuk mendapat hasil terbaik dan terpilih.
Dedi Padiku dalam buku yang insya Allah terbit April ini juga membuang 80 halaman. Setelah buknya selesai ia harus kembali membuang 40 halaman.
Ramaditya Adikara juga membuang sekitar 200 halaman untuk Novel Mata Kedua.

Membuang sebagian hasil kerja adalah proses alamiah, untuk menghasilkan karya terbaik.
Banyak penulis yang tidak ikhlas tidak rela membuang sebagian tulisannya karena merasa sudah kerja keras menghasilkan tulisan tersebut.
Padahal karena mempertahankan tulisan tersebut bisa jadi justru bukunya menjadi membosankan.

Mental siap membuang karya harus ditanam pada diri setiaop penulis karena itu proses seleksi alam.
Kita mungkin harus membuang beberapa paragraf dalam cerpen.
Beberapa bab dalam buku.
Beberapa kalimat dalam paragraf dan seterusnya

Jika kita melakukan itu maka hasil karya kita adalah seleksi terbaik dari seluruh tulisan kita.

0 Komentar untuk "Tips Menulis: Membuang Tulisan"

Sahabat, silakan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam Karya

Back To Top