Berkaryalah sebelum kesempatan itu hilang dari hidupmu

Duhai Putra-Putri Bangsa, Pulanglah Ke Pangkuan Bundamu Ketika Mereka Beranjak Senja

"Jika kau ingin pulang, pulanglah sebelum fajar terbenam. Sebelum ibumu mencarimu". Kau tahu kawan. Saat itulah kau seharusnya mengerti betapa orang tua itu sangat menyayangimu. Saat kau kecil hingga beranjak dewasa, betapa beliau selalu mengkhawatirkanmu. Apakah kau juga demikian? Kemana kau saat ibumu sakit? Kemana kau saat ibumu bersuasah payah mencuci pakaian tetangga hanya untuk membahagiakanmu?

Kemudian setelah dewasa kemanakah engkau? Kau pergi lagi dengan cita-cita dan egomu itu. Mungkin saja orang tuamu membolehkanmu merantau dengan harapan pulang menjadi manusia yang berguna. Bukan sebaliknya, saat kau pulang perubahanmu sangat drastis. Tidak ada lagi bersalaman dengan mencium tangan ibumu, tidak ada lagi bahasa halus yang biasa kau ucapkan waktu kecil dulu. Ke mana hati nuranimu?

Ya. Kita baru sadar saat itu ketika semua telah pergi. Pergi yang mungkin tak akan kembali. Jiakalaupun kembali maka kau dan ayah ibumu akan bertemu di tempat yang tentunya indah yaitu surga. kemudian kau bertanya "Mengapa menyesal hadirnya selalu diakhir?" Ya, itulah penyesalan. Padahal kau tau saat itu apa yang harus kau lakukan--membahagiakan orangtuamu--itulah yang harus kau lakukan.

Setelah mereka pergi, kau duduk sendiri di pelataran rumah dan teringat saat kau ditimang dan disuapin makan sambil berlari kesana kemari. Ibumu selalu mengejarmu agar perutmu terisi makanan. Tidak ada niat lain selain agar buah hatinya sehat, segar, dan tetap ceria sampai kapanpun. Sadarkah kau saat itu?

 Duhai Putra-Putri Bangsa, Pulanglah Ke Pangkuan Bundamu Ketika Mereka Beranjak Senja. Sebelum mereka pergi. Pulanglah dan berbaktilah kepadanya. Jangan karena pekerjaanmu dan urusan dengan keluargamu kemudian kau tidak peduli dengan ayah ibumu. Orangtuamu pasti merindukanmu saat ini. Jangan pernah menyesal setelah mereka tiada. Peluklah dan ucapkan kata-kata yang membuat orangtuamu bahagia.

Tag : Catatan
0 Komentar untuk "Duhai Putra-Putri Bangsa, Pulanglah Ke Pangkuan Bundamu Ketika Mereka Beranjak Senja"

Sahabat, silakan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam Karya

Back To Top