Berkaryalah sebelum kesempatan itu hilang dari hidupmu

Nama Belum Tentu Sama dengan Isi

Catatan ini merupakan bentuk dari kegelisahan saya bahwa, banyak orang yang tidak sesuai antara lahir dan batinnya. Mungkin juga saya, hehe. Tapi begini, banyak di antara kita yang memiliki nama yang cukup bagus dengan menggunakan bahasa Arab juga, tapi kelakuannya itu kurang menampakkan bahwa ia orang yang baik. Nama yang disematkan oleh orangtua kita sejak lahir pastilah memiliki arti. Dengan maksud jika sudah besar sang anak bisa menjadi seperti yang diharapkan oleh orangtua. 

Namun jangan salah, banyak yang berbeda dengan namanya. Namanya bagus namun tingkahnya nyebelin banget. Itu masih mending, sudah nyebelin sering mengambil milik orang lain tanpa izin. Ini sudah sangat mengkhawatrikan. Yang lebih lagi, namanya bagus namun mau korupsi. Tidak sedikit pula yang dikorupsi. Bukannya sedih dan takut kepada Allah namun malah cengengas-cengenges, tertawa tanpa rasa malu. Apalagi panggilannya sudah ustadz, dan sejenisnya. Ngeri sekali.

Tidak bisa dipungkiri lagi, zaman sekarang ini nama belum tentu sama dengan isi. Masih mending jika seperti buah durian. Luarnya berduri namun dalamnya putih dan manis. Siapa saja akan jatuh hati pada buah durian. Rasa yang memanjakan dan dagingnya membuat lidah jadi bergetar. Tapi kali ini beda. Banyak yang namanya bagus banget malahan, namun dalamnya sering membohongi rakyat, berani dengan orangtua, sering menggunjing tetangga, suka tawuran, dan paling menyedihkan itu tidak mau salat. Padahal salat menjadi pertanyaan pertama ketika manusia ditanyai di Padang Mahsyar kelak. Jika salat kita lolos, maka semua amal ibadah kita InsyaAllah akan baik pula. Namun jika salat kita jelek, semua amal yang kita lakukan akan jelek pula.

Nama Arab yang tercantum pada diri kita biasanya mengandung arti yang luar biasa. Tapi dari kita sedikit sekali yang menyadarinya. Katanya nama hanyalah nama. Tidak dibawa ketika meninggal. Memang benar pernyataan seperti itu. Bukankah lebih sejuk jika namanya baik kemudian akhlaknya baik pula. Namanya mengandung arti yang indah kemudian perangai sang pemiliknya juga indah. Ini yang selalu diidam-idamkan setiap manusia. Walaupun setiap diri tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan setidaknya kita sudah berusaha memberikan yang terbaik.

Janganlah kita mendapat sebutan "Orang itu namanya bagus tapi akhlaknya bobrok". Jadikan kalimat itu menjadi cambuk buat kita. Jangan kemudian kita memusuhi orang yang mengatakan kalimat tersebut kepada kita. Bisa jadi apa yang dikatakan benar. Jika memang yang dikatakan benar kita harus instropeksi diri. Dimana kesalahan kita. Pun jika pernyataan tersebut salah, jadikan hal yang demikian itu sebagai bagian dari cara Tuhan menambahkan kesabaaran dan keikhlasan buat kita. 

Untuk itu, peganglah amanah itu. Jika namamu baik maka perilakumu harus baik. Pun nama yang tidak memiliki arti bukan berarti jelek. Setiap diri akan dimintai pertanggung jawaban masing-masing. Usahakan apa yang di luar terlihat harus sesuai dengan yang di dalam. Jikalaupun belum bisa, kita masih memiliki kesempatan untuk merubah sikap kita. Jangan sampai nama menjadi bumerang buat kita. 
Tag : Serba-Serbi
0 Komentar untuk "Nama Belum Tentu Sama dengan Isi"

Sahabat, silakan tulis komentar yang membangun, gunakan bahasa yang baik dan sopan. Mari berbagi dalam kebaikan.
Salam Karya

Back To Top